Pernah nonton filmnya Mulan garapan Disney? Seru bukan? Filmnya begitu apik. Setting tempatnya, para pemain yang profesional, alur cerita, backsound saat perang. Semuanya membuat saya terpukau, gereget,, apalagi saat adegan genting Mulan (Liu Yifei) melawan musuh, saat mengayunkan pedang untuk menebas musuh sambil menunggangi kuda, saat kedua tangannya harus kuat untuk mengangkat air ke atas gunung, atau saat Mulan harus sendirian melawan musuhnya yang begitu bringas dan kuat. Saat itu pula keringat dingin yang ada di tangan dan kaki saya ikut keluar, pun saat menulis status ini
Kisah Mulan ini ternyata mirip dengan kisah pendekar Islam, Khaulah binti Azur. Kalau Mulan menyamar jadi prajurit laki-laki karena ingin menggantikan posisi ayahnya, untuk berperang.
Sedangkan Khaulah binti Azur, yang juga ikut berperang melawan pasukan musuh bangsa Romawi, karena ingin menyelamatkan sang kakak yang bernama Dhirara bin Azur dari sanderaan pasukan Romawi.
Saat pasukan Islam sedang melemah menghadapi pasukan Romawi, maka datanglah seseorang yang begitu tangkas, masuk kedalam peperangan. Pakaian perangnya menutup sempurna, yang terlihat hanyalah bagian matanya saja. Kibasan pedangnya yang begitu tangkas, juga kelihaiannya menunggang kuda. Khalid bin Walid yang asing melihat orang itu terus menperhatikan dan mengikutinya. Begitu tangkas. Sampai peperangan telah usai, dan kemenangan ada di pihak Islam, Khalid bin Walid bertanya tentang siapakah dia. Prajurit itu tidak menjawab. Dia terus menjauh. Karena terus diikuti dan merasa terdesak, prajurit itu pun menjawab, bahwa dia adalah seorang perempuan. Khaulah binti Azur. Maasyaa Allah...
Mulan,, entah hanya cerita fiksi, atau dongeng belaka. Sedangkan Khaulah binti Azur, namanya begitu harum karena ikut berjuang mempertahankan agama Allah. Sosoknya yang nyata, Pedang Allah dari kalangan perempuan, yang telah menghiasi sejarah peradaban Islam. Semoga semangat juangnya sampai kepada kita, sebagai perempuan, untuk terus berjihad dalam hal apapun.
0 Comments